MAKALAH
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Konsep Dasar Audit TSI dan Jenis
Audit TSI
Disusun Oleh :
Ilham Syahriandi 13118266
Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi
Universitas Gunadarma
2021
Bab 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Di era sekarang ini banyak yang berlomba
lomba menjadi perusahaan yang sangat maju dan terdepan khususnya di bidang
teknolgi. Namun perusahaan tersebut tidak tahu langkah apa saja yang dibutuhkan
untuk memajukan perusahaan. Dilihat dari perusahaan yang sudah berhasil maju ,
perusahaan tersebut menggunakan metode Audit Teknologi Sistem Informasi yang
dinilai sangat efektif untuk mengembangkan perusahaan dibidang teknologi. Audit TSI adalah
proses mengumpulkan dan mengevaluasi semua aktivitas sistem informasi di
perusahaan atau organisasi. Namun demikian, masih terdapat beberapa perusahaan
yang tidak menggunakan audit TSI untuk mengecek kegiatan operasional
masing-masing departemen perusahaan.
Karena pesatnya perkembangan peradaban
manusia dewasa ini dan seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi yang dapat menciptakan
alat-alat yang dapat mendukung perkembangan Teknologi informasi, seperti sistem
komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah
(interaktif).
Perkembangan cara melakukan penyampaian
informasi yang dikenal dengan istilah Teknologi informasi atau Information
Technology (IT) bisa dikatakan telah merasuki kesegala bidang dan ke berbagai
lapisan masyarakat dalam kehidupan, karena dengan dukungannya membuat
organisasi/instansi dan individu/perseorangan dalam kancah dunia bisnis merasa
memiliki keunggulan kompetitif (daya saing) luar biasa khususnya dalam
mengaudit sistem informasi akuntansi yang berbasis pada komputerisasi yang
dapat membantu meningkatkan penyediaan informasi ,agar dapat mendukung proses
pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen dalam mengembangkan sistem
yang ada maupun dalam menyusun suatu sistem yang baru menggantian sistem yang
lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada serta
untuk perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan sehingga senantiasa
memiliki sinergiuntuk eksis dalam dunia bisnis.
2. Rumusan Masalah
o
Apa
Definisi Audit TSI ?
o
Apasaja
jenis-jenis audit TSI dan ruang lingkup audit TSI ?
o
Apasaja
jenis-jenis kontrol dan audit teknologi sistem informasi ?
3. Tujuan
Memahami
Konsep Dasar Audit TSI dan Jenis Audit TSI.
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Audit TSI
Audit
sering didefinisikan sebagai suatu independent pemeriksaan,inspeksi, atau
ulasan. Sementara istilah tersebut berlaku untuk evaluasi dari banyak mata
pelajaran yang berbeda, biasanya audit paling berkaitan dengan pemeriksaan
laporan keuangan suatu organisasi atau perusahaan.
Audit
TSI adalah suatu proses dari pengumpulan dan pengevaluasian bukti – bukti untuk
menentukan apakah sistem computer dapat mengamankan asset, memelihara
integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif
dan menggunakan sumberdaya secara efisien (Ron Weber 1999,10).
Terdapat
beberapa aspek-aspek sistem informasi yang dapat diaudit seperti : effectiveness,
efficiency, avaiablibity system, reliability, confiendentiality, integrity,
security, audit & process, program modification, data resources, dan
data files.
Audit TSI
juga Merupakan suatu proses pengumpulan dan
pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan
kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya
terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:
·
Melindungi aset
·
Menjaga integritas dan ketersediaan
sistem dan data
·
Menyediakan informasi yang relevan
dan handal
·
Mencapai tujuan organisasi dengan
efektif
·
Menggunakan sumber daya dengan
efisien
2.2 Jenis – Jenis Audit dan Ruang Lingkup
Audit TSI
Audit
TSI terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
o Audit Internal
Audit yang dilakukan di bawah
arahan program audit organisasi sendiri dan biasanya menggunakan auditor yang
merupakan karyawan organisasi yang sedang diperiksa.Internal
IT auditor sering memiliki pekerjaan awal yang substansial dalam teknologi
informasi, baik itu pengalaman mencakup pengetahuan TI yang luas yang mencakup
beberapa domain atau bidang keahlian yang lebih khusus. Pengetahuan khusus TI
diperlukan untuk memahami TI kriteria audit dan "Audit internal adalah
independen, assurance objektif dan kegiatan konsultasi yang dirancang untuk
menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi Ini membantu organisasi
mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan sistematis dan disiplin untuk
mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas proses manajemen, pengendalian, dan
tata kelola risiko”. dapat membandingkannya dengan implementasi,
konfigurasi, dan rincian operasi dan pemeliharaan sistem dan teknologi IT.
Tambahan Keterampilan TI mungkin diperlukan untuk benar menjalankan prosedur
pengujian atau menerapkan pemeriksaan metodologi yang digunakan dalam berbagai
jenis audit TI.
o
Audit
Fundamental
Audit yang mengandalkan
informasi dan proses dan teknologi yang memungkinkan yang diperlukan untuk
menggunakan dan mengelola informasi secara efektif. Ketergantungan ini menjadi
ciri organisasi sektor publik dan swasta, terlepas dari misi, industri, lokasi
geografis, atau jenis organisasi. TI sangat penting untuk keberhasilan
organisasi, efisiensi operasi, daya saing, dan bahkan kelangsungan hidup,
membuat keharusan bagi organisasi untuk memastikan penggunaan TI yang benar dan
efektif.
o
Audit
External
Audit yang bergantung pada
ukuran organisasi dan ruang lingkup dan kompleksitas audit TI, sehingga dapat
dilakukan oleh auditor tunggal atau tim. Secara umum, hubungan antara
organisasi dan auditor eksternal biasanya dibentuk dan dikelola di tingkat
entitas — yaitu, organisasi menggunakan layanan dari perusahaan luar atau organisasi
profesional yang melakukan jenis audit TI yang diperlukan atau diperlukan.
Ruang Lingkup Audit TSI :
o
Conformance
( Kesesuaian ), pada ruang lingkup ini audit sistem informasi bertujuan untuk
memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian. Seperti Condidentiality,
Integrity, Availability, Compliance dari suatu organisasi.
o Performance ( Kinjerja ), ruang
lingkup audit ini berfokuskan pada aspek, Effectiveness, Efficiency dan
Reliability.
2.3 Jenis
– Jenis Kontrol dan Audit Teknologi Sistem Informasi
Jenis-jenis kontrol
:
o Kontrol
Internal
Kontrol
Internal, dinyatakan dalam istilah yang paling sederhana,
adalah mekanisme yang memastikan berfungsinya proses dalam perusahaan. Setiap
sistem dan proses dalam perusahaan ada untuk beberapa tujuan bisnis tertentu.
Auditor harus mencari adanya risiko untuk tujuan-tujuan tersebut dan kemudian
memastikan bahwa pengendalian internal diterapkan untuk mengurangi
risiko-risiko tersebut. Internal
Control memiliki beberapa
tipe, yaitu :
1. Kontrol Preventif.
Kontrol pencegahan menghentikan
peristiwa buruk terjadi. Misalnya, membutuhkan ID pengguna dan kata sandi untuk
akses ke sistem adalah kontrol pencegahan.
2. Kontrol Detektif.
Kontrol detektif merekam peristiwa
buruk setelah itu terjadi. Misalnya, mencatat semua aktivitas yang dilakukan
pada sistem akan memungkinkan Anda meninjau log untuk mencari aktivitas yang
tidak sesuai dengan aturan setelah acara.
3. Kontrol Reaktif.
Kontrol reaktif berada di antara
kontrol pencegahan dan detektif. Mereka tidak mencegah peristiwa buruk terjadi,
tetapi mereka menyediakan cara sistematis untuk mendeteksi kapan peristiwa
buruk itu terjadi dan memperbaiki situasi, itulah sebabnya mengapa mereka
kadang-kadang disebut kontrol korektif.
Jenis – jenis audit :
1. Audit Finansial
Membahas praktik akuntansi dan kepatuhan terhadap
persyaratan pelaporan keuangan dari berbagai jenis organisasi, terutama
perusahaan yang menerbitkan sekuritas untuk dipertukarkan di pasar publik dan
organisasi swasta atau nirlaba yang tunduk pada persyaratan hukum atau
peraturan tentang manajemen keuangan.
2. Audit Operasional
Memeriksa praktik manajemen dan proses serta
prosedur operasional untuk menentukan seberapa efektif atau efisien organisasi
memenuhi tujuannya.
3. Audit Sertifikasi
Evaluasi formal terhadap satu atau lebih aspek
kemampuan operasional organisasi terhadap persyaratan eksplisit yang terkait
dengan standar atau metodologi yang ditetapkan secara eksternal.
4. Audit Kepatuhan
Pemeriksaan yang didorong oleh
eksternal dan internal atas pemenuhan persyaratan hukum atau peraturan
organisasi, standar industri, persyaratan perizinan, komitmen kontrak, atau
kewajiban formal lainnya.
BAB 3
KESIMPULAN
Audit TSI adalah suatu proses
pengumpulan dan pengevaluasian bukti – bukti yang dilakukan oleh pihak
independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan
sumber daya terkait telah memadai dan dapat digunakan untuk melindungi aset,
menjaga integritas dan ketersediaan sistem. Terdapat 3 jenis audit TSI yaitu
internal, fundamental, dan eksternal. Kontrol TSI seperti kontrol internal yang
terbagi lagi menjadi 3 bagian dan audit TSI memiliki 4 jenis audit.
DAFTAR PUSTAKA
Moeller, Robert.2010.
IT Audit, Control and Security. John Wiley & Sons
Gantz, Stephen.2013. The Basics
of IT Audit Purpose, Processes and Practical Information, 1st Edition,
Syngress, Elsevier
Davis, Chris et al. 2011. IT
Auditing: Using Controls to Protect Information Assets, 2nd Edition,
United States, McGraw Hill.
Comments
Post a Comment